Kunci Keberhasilan Pengusaha Sukses Indonesia: Mulai dari Usia Muda
Inspirasi bisnis sukses seringkali muncul dari para pengusaha yang memulai usahanya dalam usia muda. Mulai melakukan usaha sejak dini menjadi kunci keberhasilan para pengusaha ternama. Sebut saja nama besar pengusaha tingkat dunia seperti pendiri Facebook, Mark Zuckerberg dan bos Microsoft, Bill Gates. Keduanya memang merintis bisnisnya saat masih muda.
Bukan hanya pelaku bisnis di luar negeri, banyak pengusaha sukses Indonesia juga merintis usahanya sejak masih muda. Salah satunya ialah pendiri grup Royal Golden Eagle, Sukanto Tanoto.
Pria kelahiran Medan ini sudah terjun ke dalam dunia usaha dalam usia belia. Ia mengawalinya dari nol dengan mengelola bisnis kecil-kecilan keluarganya yang menjual bensin, minyak tanah, serta onderdil mobil. Sejak saat itu petualangan bisnis Sukanto Tanoto dimulai, hingga ia terjun ke berbagai bidang mulai dari pulp and paper, energi, hingga kelapa sawit. Hasilnya adalah perkembangan grup Royal Golden Eagle sebagai perusahaan skala global dan memiliki lebih dari 50 ribu karyawan.
Bukan hanya Sukanto Tanoto yang memiliki resep sukses serupa. Kisah pendiri PT.Kalbe Farma, Boenjamin Setiawan, dan pendiri KASA Group, Hariono, juga dapat menjadi inspirasi bisnis sukses. Boenjamin telah mendirikan Kalbe Farma dalam umur 23 tahun, sedangkan Hariono telah merintis usahanya dalam umur 39 tahun.
Kisah mereka dibagikan pada mahasiswa program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dengan tujuan agar mereka belajar langsung dari wirausahawan sukses.
Dalam setiap penyelenggaraan, pembicara-pembicara untuk berbagi pengalaman mereka dalam menjalankan bisnisnya. Diharapkan hal itu akan memotivasi para mahasiswa untuk terjun memulai usahanya masing-masing.
Hal ini dinilai penting bagi kemajuan bangsa. Pasalnya, keberadaan jumlah pengusaha berbanding lurus dengan tingkat kemajuan bangsa. Semakin banyak para entrepreneur seharusnya bertambah besar daya saing di sebuah bangsa.
Akan tetapi, harus diakui jumlah pengusaha di negeri kita masih minim. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, jumlah pengusaha di Indonesia baru sekitar 1,56 persen dari total jumlah penduduk. Padahal, idealnya, Indonesia butuh minimal dua persen dari seluruh warganya agar menjadi seorang entrepreneur.
Perusahaan Sukanto Tanoto melalui Tanoto Foundation ingin menyemai kehadiran para pengusaha baru. Kegiatan Tanoto Entrepreneurship Series adalah salah satu cara memotivasi khalayak.
“Entrepreneur mempunyai peran penting dalam kemajuan suatu bangsa karena entrepreneur menghasilkan inovasi. Inovasi inilah yang selanjutnya menjadi modal peningkatan produktivitas, terbukanya pasar baru, serta pertumbuhan ekonomi,” kata anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, Imelda Tanoto.
Tanoto Foundation hanya ingin memberi inspirasi. Nantinya diharapkan banyak pihak yang benar-benar mau memulai usaha dalam usia muda seperti yang dilakukan oleh para pengusaha sukses lain.
“Kendala terbesar adalah diri sendiri. Mau tidak kita memulainya. Mau tidak ambil risiko. Setelah kita berani memulai, selanjutnya pertahankan bisnis kita dan jangan takut dalam menghadapi tantangan,” ujar Hariono.
Bukan hanya pelaku bisnis di luar negeri, banyak pengusaha sukses Indonesia juga merintis usahanya sejak masih muda. Salah satunya ialah pendiri grup Royal Golden Eagle, Sukanto Tanoto.
Pria kelahiran Medan ini sudah terjun ke dalam dunia usaha dalam usia belia. Ia mengawalinya dari nol dengan mengelola bisnis kecil-kecilan keluarganya yang menjual bensin, minyak tanah, serta onderdil mobil. Sejak saat itu petualangan bisnis Sukanto Tanoto dimulai, hingga ia terjun ke berbagai bidang mulai dari pulp and paper, energi, hingga kelapa sawit. Hasilnya adalah perkembangan grup Royal Golden Eagle sebagai perusahaan skala global dan memiliki lebih dari 50 ribu karyawan.
Bukan hanya Sukanto Tanoto yang memiliki resep sukses serupa. Kisah pendiri PT.Kalbe Farma, Boenjamin Setiawan, dan pendiri KASA Group, Hariono, juga dapat menjadi inspirasi bisnis sukses. Boenjamin telah mendirikan Kalbe Farma dalam umur 23 tahun, sedangkan Hariono telah merintis usahanya dalam umur 39 tahun.
Kisah mereka dibagikan pada mahasiswa program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dengan tujuan agar mereka belajar langsung dari wirausahawan sukses.
Dalam setiap penyelenggaraan, pembicara-pembicara untuk berbagi pengalaman mereka dalam menjalankan bisnisnya. Diharapkan hal itu akan memotivasi para mahasiswa untuk terjun memulai usahanya masing-masing.
Hal ini dinilai penting bagi kemajuan bangsa. Pasalnya, keberadaan jumlah pengusaha berbanding lurus dengan tingkat kemajuan bangsa. Semakin banyak para entrepreneur seharusnya bertambah besar daya saing di sebuah bangsa.
Akan tetapi, harus diakui jumlah pengusaha di negeri kita masih minim. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, jumlah pengusaha di Indonesia baru sekitar 1,56 persen dari total jumlah penduduk. Padahal, idealnya, Indonesia butuh minimal dua persen dari seluruh warganya agar menjadi seorang entrepreneur.
Perusahaan Sukanto Tanoto melalui Tanoto Foundation ingin menyemai kehadiran para pengusaha baru. Kegiatan Tanoto Entrepreneurship Series adalah salah satu cara memotivasi khalayak.
“Entrepreneur mempunyai peran penting dalam kemajuan suatu bangsa karena entrepreneur menghasilkan inovasi. Inovasi inilah yang selanjutnya menjadi modal peningkatan produktivitas, terbukanya pasar baru, serta pertumbuhan ekonomi,” kata anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, Imelda Tanoto.
Tanoto Foundation hanya ingin memberi inspirasi. Nantinya diharapkan banyak pihak yang benar-benar mau memulai usaha dalam usia muda seperti yang dilakukan oleh para pengusaha sukses lain.
“Kendala terbesar adalah diri sendiri. Mau tidak kita memulainya. Mau tidak ambil risiko. Setelah kita berani memulai, selanjutnya pertahankan bisnis kita dan jangan takut dalam menghadapi tantangan,” ujar Hariono.
Belum ada tanggapan untuk "Kunci Keberhasilan Pengusaha Sukses Indonesia: Mulai dari Usia Muda"
Posting Komentar